5 Makanan Dianjurkan bagi Penghafal Al Qur’an untuk Penguat Ingatan
Lovetahfidzyasaro – Manusia pada dasarnya lemah, tempatnya lupa dan salah. Sifat–sifat itulah yang seringkali membuat kesulitan dalam menghafal sekaligus memelihara Al Qur’an
Padahal dalam proses perjalanannya, seorang penghafal Al Qur’an harus memiliki ingatan yang kuat.
Namun,tidak perlu terlalu khawatir. Maha Besar Allah dengan segala penciptaan-Nya. Allah yang menjamin memelihara Al Qur’an, pasti Allah pula yang memampukan hambanya lewat berbagai cara.
Salah satunya yakni menciptakan makanan dan minuman khusus dengan khasiat dapat menguatkan hafalan bagi mereka yang mengonsumsinya.
Berikut beberapa makanan dan minuman yang dianjurkan oleh para ulama untuk dikonsumsi oleh para penghafal qur’an agar hafalan mereka menjadi kuat :
Madu
Syekh Az-Zatshuri mengatakan, “Hendaklah kalian meminum madu karena ia baik untuk menghafal.” Madu bisa digunakan sebagai pengganti gula dalam minuman.
Sebagian ulama merekomendasikan madu sebagai resep mujarab untuk menghafal.
Salah satu resep yang kerap dianjurkan yakni ; didihkan daun peppermint sebagai pengganti teh, teteskan minyak dari jintan hitam (habbatus sauda’), tambahkan satu sendok besar madu asli.
Minumlah ramuan itu di waktu pagi hari niscaya akan terasa pada hari itu ingatan yang jernih dan bertenaga. Resep ini diyakini tidak meningkatkan kadar gula darah.
Anggur kering/Kismis
Syekh Al-Hasyimi berkata, “Siapa yang ingin menghafal hadits hendaknya menghafal anggur kering atau kismis (zabib).
Dan Syekh kami, Nayif bin Al-Abbas setiap pagi hari memakan dua puluh satu anggur kering yang bersih. Itulah salah satu cara beliau sebelum menghafal, dan ia menunjukkannya kepada kita.”
Ulama Al-Walid juga berkata, “Makanlah anggur kering sebelum sarapan pagi karena hal itu akan menguatkan ingatan. Terutama (anggur kering) yang berwarna putih.”
Zaitun
Dalam hadits Rasulullah bersabda,
“Konsumsilah minyak zaitun, jadikanlah sebagai lauk, dan pakailah sebagai minyak, karena sesungguhnya ia berasal dari pohon yang diberkahi.”
Minyak zaitun dalam sejumlah studi terbukti berpengaruh terhadap peningkatan kinerja otak. Itu karena minyak zaitun mengandung asam lemak dan juga polifenol yang dapat mengurangi peradangan pada sendi dan juga sel-sel otak.
Susu Sapi
Seseorang menemui Sahabat Ali bin Abi Thalib lalu mengadu kepadanya bahwa ia sering lupa. Ali pun berkata, “Hendaknya engkau meminum susu sapi karena ia bisa memperkuat hati dan menghilangkan lupa.”
Ikan Segar
Syekh Hayyan Syamsi Basya mengatakan bahwa dalam ikan segar mengandung banyak vitamin yang bisa menguatkan otak. Ia bisa berpendapat demikian berdasarkan penelitian ilmiyah.
Air Zam-Zam dengan Niat Menghafal
Air zam-zam termasuk salah satu minuman yang sangat direkomendasikan untuk dikonsumsi dengan niat kuat untuk menghafal.
Mengapa demikian? Nabi bersabda, “Air zam-zam tergantung niat yang meminumnya.”
Maksudnya adalah khasiatnya tergantung dari niat orang yang meminum air tersebut.Banyak para salafus shalih yang meminum air zam-zam dengan niat yang beraneka ragam lalu Allah mengabulkan permintaannya. Ibnu Hajar meminum air zam-zam dengan niat agar Allah menjadikannya sebagai orang yang menguasai ilmu hadits seperti Adz-Dzahabi.
Ulama setelahnya, Imam Suyuthi juga meminum air zam-zam dengan niat agar Allah meningkatkan pengetahuannya dalam ilmu fiqih seperti tingkatan Sirajuddin Al-Bulqini. Dan dalam hadits seperti tingkatan al-Hafidz Ibnu Hajar Al-Asqalani.
Al-Hafidz As-Sakhawi berkata dalam biografi al-Jazari, “Bapaknya adalah pedagang dan hidup berumah tangga selama empat puluh tahun, namun belum juga dikaruniai anak.
Lalu ia pergi haji dan meminum air zam-zam dengan niat semoga Allah mengaruniakan anak yang alim.
Ia pun kemudian mempunyai anak yang bernama al-Jazari setelah shalat tarawih. Ibnu al-Jazari ini adalah hafidz al-Qur’an dan berilmu tinggi, khususnya ilmu Qira’at.”
Hindari banyak makan
Pada dasarnya banyak makan dan sulit mencerna makanan bisa mengakibatkan lemahnya hafalan dan lamban dalam berfikir. Hal ini tentu bertolak belakang dengan orang yang ingin kuat hafalannya dan bagus ingatannya.
Al-Khatib al-Baghdadi berkata, “Waktu lapar lebih bagus digunakan untuk menghafal daripada waktu kenyang. Seseorang yang menghafal hendaknya belajar dalam keadaan lapar.
Meski demikian, ada sebagian orang yang justru tidak bisa menghafal dalam keadaan lapar. Oleh karena itu, tutuplah hal tersebut dengan sesuatu yang ringan, seperti menghisap delima atau hal lain yang serupa. Jangan perbanyak makan.”
Ibnu Jama’ah berkata, “Banyak makan menyebabkan banyak minum. Sedangkan banyak minum sendiri bisa menyebabkan banyak tidur, kebodohan, lemah pikiran, kurang semangat, dan malas. Ini semua disertai kebencian syariat yang dikandungnya.”(ArG)